Sabtu, 23 Januari 2010

Putri..

पुत्री

itu tulisan india nya..
heu!!
dengan arti yang ternyata sama dengan bahasa indonesia,,
putri..
daughter!!
ow,,ow,,ow,,

Ketikaku Benci malam...



Malamku mencari cinta..
rikuh tak berdaya..
menatap nanar harapan yang nisbi, naifkah?
putuskah tali asa?
pecahkan keping-keping penantian?

temaram cahaya rembulan,
pelan tapi pasti menusku ulu hati...
tangan-tangan panjang kerlipan bintang,
ganas merobek-robek selaput jiwa..

sakitkah?
meringiskah?
mengaduhkah?

kadang aku benci malam..
smuanya begitu egois!
mereka bangga berpatut dengan dirinya sendiri..
senyum-senyum palsu rembulan...
belaian semu ranting-ranting basah..
Semuanya ku benci!!!

langkah-langkah gemulai sang malam,
mengoyakankeinginan untuk berdiam..
dan bercengkrama dengan palsunya kegembiraan para gemintang...

aku,,aku,,aku....
menatap,
meraba,
mendengar,
mencium,
merasakan,

hingga di ujung pengharapan...
senyum-senyum palsu mereka berkata :
Inilah Keangkuhan Malam!!!

Jumat, 22 Januari 2010

Cinta yang membingungkan...

Bingung dengan mereka,,
yang terlalu memuja cinta..
sakit karena cinta..
merana karena cinta..
terkungkung dalam lara karena cinta..
berlinang air mata karena cinta..
gusar dan gundah gulana juga karena cinta..

tak urung,,
bahagia karena cinta..
tersipu karena cinta..
sumringah karena cinta..
terbang tinggi karena cinta..

rela mati demi cinta..
rela malu demi cinta..
rela menahan sesak demi cinta...
rela meruang sakit demi cinta..

tapi aku tak suka cinta yang mereka puja...

yang jika tak berbalas,
mereka merana..
mereka menderita..

karena yang ku tahu,,
cinta tak sekejam itu..
cinta sejati itu menyembuhkan..
bukan menyakitkan..
bahkan cinta yang bertepuk sebelah tangan sekalipun..

aku bingung,,

bukan karena aku tak pernah jatuh cinta..
aku pernah jatuh cinta..

bukan karena aku tak punya cinta..
aku punya limpahan cinta..
lebih luas dari angkasa...
lebih tajam dari kecepatan cahaya..
lebih terang dari mentari..
lebih hangat dari pelukan..

Tapi aku memiliki cinta yang berbeda..
yang dengannya aku tak perlu menderita..
yang dengannya aku tak perlu merana..
yang dengannya kau tak perlu ragu berbagi hati, berbagi cinta..
yang dengannya aku tak perlu takutcintaku tak berbalas..

cinta memang segalanya..
segalanya memang cinta..
tapi cintaku berbeda..
karena cintaku adalah cinta-Nya

Wajibnya Niat Shaum..

Pembahasan tentang niat terkait dengan ibadah ash-shaum terbagi menjadi dua pembahasan :

1. Hukum niat dalam shaum wajib, baik Ramadhan maupun shaum wajib lainnya seperti : shaum qadha`, kaffarah, maupun nadzar.

2. Hukum niat dalam shaum nafilah atau tathawwu’ (sunnah).

@ Untuk jenis yang pertama, para ulama berijma’ bahwa niat shaum wajib dilakukan pada malam hari, berdasarkan keumuman hadits shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu , bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata :

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَ إِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى … [متفق عليه]

Artinya :

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung dengan niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya.” Muttafaqun ‘alaih ([1])

Kemudian berdasarkan hadits dari shahabat Hafshoh dan shahabat Ibnu ‘Umar dengan lafazh :

مَنْ لَمْ يُبَيِتْ اَلصِّيَامَ قَبْلَ اْلفَجْرِفَلاَ صِيَامَ لَهُ [رواه الخمسة]

Artinya :

“Barang siapa yang tidak berniat ash-shaum di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada shaum baginya.” H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad ([2])

Namun para ulama’ berbeda pendapat dalam niat shaum Ramadhan : apakah cukup dilakukan di awal bulan, atau harus dilakukan pada setiap malamnya.

Ada beberapa pendapat, antara lain :

1. Jumhur ulama berpendapat wajibnya niat di setiap malam bulan Ramadhan [3]), berdasarkan dalil-dalil di atas. Pendapat ini dirajihkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ul Fatawa jilid 25 hal. 120, beliau berkata :

“Adapun pendapat ketiga : maka untuk shaum yang bersifat wajib tidak sah kecuali dengan berniat pada malam harinya, berdasarkan hadits Hafshoh dan Ibnu ‘Umar, karena seluruh waktu (sejak terbit fajar hingga terbenam matahari) diwajibkan shaum padanya., sementara hukum niat (untuk hari ini) tidaklah dapat mengikuti niat (untuk hari) yang telah berlalu. Sementara shaum nafilah (sunnah) maka boleh baginya berniat dimulai pada siang hari, sebagaimana ditunjukkan hadits : “Kalau begitu aku bershaum ” … Ini adalah pendapat yang paling benar, dan pendapat ini merupakan pendapat Al-Imam Asy-Syaafi’i dan Al-Imam Ahmad.”

2. Sebagian ulama yang lain yaitu Al-Imam Malik, Al-Laits, Ash-Shan’ani, dan yang lainnya berpendapat cukupnya sekali niat di awal bulan selama tidak terputus oleh ‘udzur (halangan) seperti sakit atau safar. Jika terdapat halangan yang mengharuskan dia berbuka pada salah satu hari bulan Ramadhan, maka wajib baginya untuk memperbaharui niatnya. Pendapat ini dirajihkan oleh Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam Asy-Syarhul-Mumti’ jilid 6 hal. 369.

Perhatian : namun bagi orang yang tidak mengetahui berita masuknya bulan Ramadhan kecuali pada siang hari, maka boleh baginya memulai niat shaum pada siang hari. Kondisi ini adalah kondisi yang diperkecualikan. Dalil yang menunjukkan atas hal itu adalah hadits dari shahabat Salamah bin Al-Akwa’ radhiallahu ‘anhu :

بَعَثَ رَسُولُ اللهِ r رَجُلاً مِنْ أَسْلَمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَأَمَرَهُ أَنْ يُؤَذِّنَ فِي النَّاسِ : مَنْ كَانَ لَمْ يَصُمْ فَلْيَصُمْ، وَمَنْ كَانَ أَكَلَ فَلْيُتِمَّ صِيَامَهُ إِلَى اللَّيْلِ.

Artinya :

“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengutus seserang dari Aslam pada Hari ‘Asyura, maka beliau memerintahkannya untuk mengumumkan kepada khalayak : ‘Barangsiapa yang sebelumnya tidak bershaum maka hendak bershaum (mulai sekarang), barangsiapa yang sebelumnya sudah makan, maka hendaknya ia menyempurnakan shaumnya hingga malam.” [4])

Bentuk pendalilan dari hadits di atas adalah : adanya kesamaan hukum shaum ‘asyura -yang kala itu masih bersifat wajib atas kaum muslimin- dengan shaum Ramadhan. Sehingga hukum memulai niat shaum pada siang hari bagi yang belum mendengar berita tentang masuknya shaum Ramadhan adalah boleh dan sah, sebagaimana boleh dan sahnya pada shaum ‘asyura kala itu. Pendapat di atas adalah pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah.

Pendapat Syaikhul Islam di atas, diikuti pula oleh Ibnul Qayyim dalam Tahdzibus Sunan dan Zadul Ma’ad dan Asy-Syaukani dalam Nailul Authar.

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Ash-Shahihah. [5])

Jika telah diketahui hukum di atas, perlu diketahui bahwa hukum tersebut juga berlaku bagi anak kecil yang baligh di siang hari Ramadhan, atau seorang gila yang sadar, dan seorang kafir yang masuk Islam pada siang hari Ramadhan. Bagi mereka semua boleh untuk memulai niat shaum Ramadhan pada siang hari, dan sah shaum mereka tanpa harus mengqadha` (mengganti) pada hari lain. [6])

Kalau ada yang mengatakan bahwa, pada peristiwa shaum ‘asyura Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan pihak-pihak yang memulai niat shaumnya pada siang hari untuk mengqadha’ pada hari lain, sebagaimana dalam hadits dari shahabat Salamah bin Al-Akwa’ yang diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Dawud dengan lafazh :

أَنَّ أَسْلَمَ أَتَتِ النَّبِيَّ e فَقَالَ : (( صُمْتُمْ يَوْمَكُمْ هَذَا؟ )) قَالُوا : لا. قَالَ : (( فَأَتِمُّوا بَقِيَّةَ يَوْمِكُمْ وَاقْضُوهُ ))

قَالَ أَبُو دَاوُد : يَعْنِي يَوْمَ عَاشُورَاءَ

Artinya :

Bahwa Aslam datang kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam , beliau bersabda : “Apakah kalian bershaum pada hari ini?” para shahabat menjatab : ‘Tidak.’ Beliau bersabda : “Maka sempurnakanlah shaum pada sisa hari ini, kemudian qadha’ (pada hari lain)!”

Al-Imam Abu Dawud menerangkan : yaitu para hari ‘Asyura. [7]

Maka jawabannya adalah :

Hadits dengan riwayat Abu Dawud di atas adalah hadits yang lemah. Sebagaimana ditegaskan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Dha’if Sunan Abi Dawud. Bahkan dalam Adh-Dha’ifah beliau menegaskan bahwa hadits di atas dengan lafazh seperti itu adalah hadits yang munkar. [8])

3 Sementara hukum niat pada jenis shaum yang kedua, yaitu shaum nafilah atau sunnah, tidak wajib dilakukan pada malam hari. Maksudnya, apabila seseorang memulai niat shaum sunnah pada pagi atau siang hari maka boleh dan sah shaumnya. Dalam hal ini ada beberapa dalil, di antaranya : hadits dari shahabat ‘Aisyah radhiallahu ‘anha:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ لِي رَسُولُ اللهِ r ذَاتَ يَوْمٍ : (( يَا عَائِشَةُ، هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ؟ )) قَالَتْ : فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللهِ مَا عِنْدَنَا شَيْءٌ؛ قَالَ : (( فَإِنِّي إذن صَائِمٌ ))

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata : Rasulullah bersabda kepadaku pada suatu hari : “Wahai ‘Aisyah, Apakah kamu memiliki sesuatu? Aku menjawab : ‘Saya tidak memiliki apa-apa wahai Rasulullah.’ Beliau berkata : “Kalau begitu aku bershaum.” [9]

Dalam riwayat An-Nasa`i dengan lafazh :

(( هَلْ عِنْدَكُمْ غَدَاءٌ ))

“Apakah kamu memiliki makan siang?” [10]

Perhatikan lafazh : (( فَإِنِّي إذن صَائِمٌ )) lafazh ini menunjukkan bahwa beliau shalallahu ‘alaihi wasallam memulai niat shaum sunnah pada siang hari. Hal ini lebih dipertegas oleh riwayat An-Nasa`i, karena makanan yang beliau minta adalah Al-Ghada` yaitu makan siang.

Atas dasar itu, Al-Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim meletakkan sebuah bab yang berjudul :

باب جواز صوم النافلة بنية من النهار قبل الزوال وجواز فطر الصائم نفلا من غير عذر

Bab : tentang bolehnya shaum Nafilah dengan niat mulai siang hari sebelum tergelincirnya Matahari, dan bolehnya berbuka bagi orang yang bershaum nafilah tanpa ada ‘udzur.

Mungkin saja akan ada yang mengatakan bahwa sebenarnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam telah melakukan niat untuk bershaum sejak malam harinya, namun ketika siang hari beliau kelelahan dan merasa tidak kuat untuk melanjutkan shaum sehingga beliau bertanya kepada istrinya apakah ada makanan. Namun setelah dijawab bahwa tidak didapati makanan, maka beliau melanjutkan shaumnya.

Menjawab pernyataan di atas, Al-Imam An-Nawawi menegaskan dalam syarh Muslim dengan mengatakan : bahwa penakwilan semacam di atas adalah bentuk penakwilan yang salah dan terlalu dipaksakan.

Dalam kitab Syarh Al-Iqna’ diterangkan bahwa tempat niat adalah hati maka barang siapa yang terbetik dalan hatinya untuk bershaum di keesokan harinya maka telah berniat dan cukup makan dan minum (ketika sahur) sebagai niatnya. ([11])

Dengan demikian melafadzkan niat dengan lisan tidak disyari’atkan dalam Islam, baik dilakukan secara berjamaah atau furada (sendiri-sendiri). Perbuatan ini adalah bid’ah yang munkar yang sudah tersebar di kalangan kaum muslimin dan wajib untuk ditinggalkan, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tidak pernah melakukannya, tidak pula para Al Khulafaur Rasyidiin radhiyAllahu ‘anhum.

[1] Al-Bukhari hadits no. 1 dan Muslim hadits no.1097

[2] Abu Daud Kitabush Shiyaam, bab 71, hadits no. 2454, Shohih Sunan Abi Daud hadits no. 2454 . Hadits ini masih diperbincangkan di kalangan ‘ulama dalam hal marfu’ atau mauqufnya. Al-Imam Al Al-Bukhari, At-Tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud, Abu Hatim, dan Al-Baihaqi menguatkan bahwa hadits ini adalah mauquf serta Asy-Syaikh Muqbil bin hadi Al Wadi’I dalam kitabnya Ijabatus Sa’il hal.175 soal no. 102 menyatakan :”…hadist ini adalah Muthorib sehingga tidak bisa dijadikan sebagi hujah. Sedangkan Al-Hakim, Ibnu Hazm, Abdul Haq, Ibnul Jauzi, dan As-syaukani menguatkan bahwa hadits ini adalah marfu’serta di shohihkan oleh Asy-Syaikh Al Albani dalam kiabnya .Al Irwa’ jilid 4 hal. 25-30 hadist no. 914 - 915.

[3] Lihat Fathul Bari syarh hadits no. 1924.

[4] HR. Muslim 1135

[5] Lihat Ash-Shahihah VI/251-254; penjelasan hadits no. 2624.

[6] Ibid.

[7] HR. Abu Dawud 529.

[8] Lihat Dha’if Sunan Abi Dawud no. 529, Adh-Dha’ifah no. 5199.

[9] Muslim 1154

[10] An-Nasa`i 2324, Asy-Syaikh Al-Albani v berkata dalam Shahih Sunan An-Nasa`i : Hasan Shahih

[11] Taudhiihul Ahkaam jilid 4 hal. 141.

Kamis, 21 Januari 2010

Pra Nikah 2

Bismillahirahmaanirahiimi...

Segala Puji bagi Allah,,

Penguasa semesta alam,,Sang Penggenggam Hati...

karena dengan rahmatNya,,

sampai saat ini,,sampai detik ini..

Azzam yang ada di diri put masih teruntai dengan indahnya...(*Alhamdulillah..)


Shalawat serta salam,,

tak lekang di haturkan untuk Sang tauladan sejati, Sang kekasih hati...

Al Musthafa, Rasulullah SAW... J

Emmh,,,

dalam bahasan kali ini put mencoba menggambarkan apa yang sedang put pahami dalam memahami apa yang sedang harus dipahami.. (*halah!! ribet dah!! ^_^)

hehe!!

Singkatnya, Put mencoba untuk berbagi,,dengan apa yang selama ini put pahami...

sesuai dengan janji put yang kemaren,,klo put bakalan bikin sekuel dari edisi Pra Nikah,, buat yang mau siap-siap nikah maupun yang masih mau nunda-nunda.. (mau gak mau kudu nyiapin dari sekarang kan yaa,,mau jodohnya dah deket kek,,masih jauh di California kek... :p)

ð Nikah itu ibadah,, nikah itu sunnah rasul..dan nikah itu juga fitrah… kann??? ^_^

karena sebenernya put juga masih belajar,,jadi apapun yang put tulis disini masih dalam bentuk pemahaman put ajah...

gak saklek, dan masih butuh banyak kritisi, wacana, dan ilmu yang mungkin bisa sekalian di bagi di sini...

:D

Hmm,,dari pada kebanyakan pendahuluan,,put mencoba masuk ke wilayah hikmah dari nikah itu sendiri ya… (*sebenernya malu juga c,,coz belom pernah nikah..tapi balik ke niat awal..kita sama-sama belajar yaaaa!! ^_^)

Nah!!ini nyh satu hal yang penting banget buat kita ketahui…

Janji Allah berupa pertolongan-Nya bagi mereka yang menikah.
1. Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (An Nur: 32)


2. Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)

Berikut,, beberapa alasan mengapa harus menikah?,

1. Melengkapi agamanya

"Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi. (HR. Thabrani dan Hakim).

2. Menjaga kehormatan diri

"Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih mudah menundukkan pandangan dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa, karena puasa itu dapat membentengi dirinya. (HSR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaiy, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).

3. Senda guraunya suami-istri bukanlah perbuatan sia-sia

"Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan, kecuali empat (perkara), yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang." (Buku Adab Az Zifaf Al Albani hal 245; Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah no. 309).

4. Bergaul dengan istri termasuk sedekah

Pernah ada beberapa shahabat Nabi SAW berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong pahala. Mereka bisa shalat sebagaimana kami shalat; mereka bisa berpuasa sebagaimana kami berpuasa; bahkan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka." Beliau bersabda, "Bukankah Allah telah memberikan kepada kalian sesuatu yang bisa kalian sedekahkan? Pada tiap-tiap ucapan tasbih terdapat sedekah; (pada tiap-tiap ucapan takbir terdapat sedekah; pada tiap-tiap ucapan tahlil terdapat sedekah; pada tiap-tiap ucapan tahmid terdapat sedekah); memerintahkan perbuatan baik adalah sedekah; mencegah perbuatan munkar adalah sedekah; dan kalian bergaul dengan istri pun sedekah."

Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana bisa salah seorang dari kami melampiaskan syahwatnya akan mendapatkan pahala?" Beliau menjawab, "Bagaimana menurut kalian bila nafsu syahwatnya itu dia salurkan pada tempat yang haram, apakah dia akan mendapatkan dosa dengan sebab perbuatannya itu?" (Mereka menjawab, "Ya, tentu." Beliau bersabda,) "Demikian pula bila dia salurkan syahwatnya itu pada tempat yang halal, dia pun akan mendapatkan pahala." (Beliau kemudian menyebutkan beberapa hal lagi yang beliau padankan masing-masingnya dengan sebuah sedekah, lalu beliau bersabda, "Semua itu bisa digantikan cukup dengan shalat dua raka'at Dhuha.") (Buku Adab Az Zifaf Al Albani hal 125).

5. Adanya saling nasehat-menasehati

6. Bisa mendakwahi orang yang dicintai

7. Pahala memberi contoh yang baik

"Siapa saja yang pertama memberi contoh perilaku yang baik dalam Islam, maka ia mendapatkan pahala kebaikannya dan mendapatkan pahala orang-orang yang meniru perbuatannya itu tanpa dikurangi sedikit pun. Dan barang siapa yang pertama memberi contoh perilaku jelek dalam Islam, maka ia mendapatkan dosa kejahatan itu dan mendapatkan dosa orang yang meniru perbuatannya tanpa dikurangi sedikit pun." (HR. Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Orang yang pertama kali melakukan kebaikan atau kejahatan.)

Bagaimana menurut Anda bila ada seorang kepala keluarga yang memberi contoh perbuatan yang baik bagi keluarganya dan ditiru oleh istri dan anak-anaknya? Demikian juga sebaliknya bila seorang kepala keluarga memberi contoh yang jelek bagi keluarganya?

8. Seorang suami memberikan nafkah, makan, minum, dan pakaian kepada istrinya dan keluarganya akan terhitung sedekah yang paling utama.

Dan akan diganti oleh Allah, ini janji Allah.

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah SAW, bersabda: "Satu dinar yang kamu nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu nafkahkan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang kamu berikan kepada orang miskin dan satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu, maka yang paling besar pahalanya yaitu satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu." (HR Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).

Dari Abu Abdullah (Abu Abdurrahman) Tsauban bin Bujdud., ia berkata: Rasulullah SAW. bersabda: "Dinar yang paling utama adalah dinar yang dinafkahkan seseorang kepada keluarganya, dinar yang dinafkahkan untuk kendaraan di jalan Allah, dan dinar yang dinafkahkan untuk membantu teman seperjuangan di jalan Allah."(HR. Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).

Seorang suami lebih utama menafkahkan hartanya kepada keluarganya daripada kepada yang lain karena beberapa alasan, diantaranya adalah nafkahnya kepada keluarganya adalah kewajiban dia, dan nafkah itu akan menimbulkan kecintaan kepadanya.

Muawiyah bin Haidah RA., pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: 'Wahai Rasulullah, apa hak istri terhadap salah seorang di antara kami?" Beliau menjawab dengan bersabda, "Berilah makan bila kamu makan dan berilah pakaian bila kamu berpakaian. Janganlah kamu menjelekkan wajahnya, janganlah kamu memukulnya, dan janganlah kamu memisahkannya kecuali di dalam rumah. Bagaimana kamu akan berbuat begitu terhadapnya, sementara sebagian dari kamu telah bergaul dengan mereka, kecuali kalau hal itu telah dihalalkan terhadap mereka." (Adab Az Zifaf Syaikh Albani hal 249).

Dari Sa'ad bin Abi Waqqash RA., dalam hadits yang panjang yang kami tulis pada bab niat, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepadanya: "Sesungguhnya apa saja yang kamu nafkahkan dengan maksud kamu mencari keridhaan Allah, niscaya kamu akan diberi pahala sampai apa saja yang kamu sediakan untuk istrimu." (HR. Bukhari dan Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).

Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
"Seseorang cukup dianggap berdosa apabila ia menyianyiaka orang yang harus diberi belanja." (HR. Bukhari dan Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).

Dan akan diganti oleh Allah, ini janji Allah.

"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya."
(Saba': 39).

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Nabi SAW bersabda: "Setiap pagi ada dua malaikat yang datang kepada seseorang, yang satu berdoa: "Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya." Dan yang lain berdoa: "Ya Allah, binasakanlah harta orang yang kikir." (HR. Bukhari dan Muslim, Buku Riyadush Shalihin Bab Memberi nafkah terhadap keluarga).

9. Seorang pria yang menikahi janda yang mempunyai anak, berarti ikut memelihara anak yatim

Wallahu’alam bishawab…

Hmmm,,panjang kan ya…?? ^_^

Nah itu sekelumit teori yang put dapet,, Para ulama menyebutkan bahwa nikah diperintahkan karena dapat mewujudkan maslahat, memelihara diri, kehormatan, mendapatkan pahala dan lain-lain.

Semoga yang baca gak jadi bosan…

Karena yang sedikit ini,,klo diliat-liat jadi banyak, maka put cukupkan sekian dulu untuk chapter yang ini… :D

Hehe!!

InsyaAllah,,bahasan yang lain menyusul yooo…!!!

Coz untuk ngembahas nyang ginian juga put masih belajar…di tunggu diskussnya yuaaa!!!biar kita bias sama-sama belajar…

Syukran Jazilan,,Ikhwatifillah!!!

Al haqqu murrabbik fala taqunanna minal mumtaariin…



*gambarnya kenapa pinguin yaa?? ^^'

Pra Nikah 1

Bismillah,,,
hmm...dulu put sempet ng post status tentang persiapan pra pernikahan yang seharusnya sudah di persiapkan oleh para wanita...
bunyi post nya :

"Dapet materi bwt persiapan jd istri, ibu, dan wanita yang baik...Hoho!! Semangat..! Smuanya memang harus sudah di persiapkan dr skarang..Ini proyek peradaban,,tak ada kata main2..! ^_^"

dan stelah pertemuan itu,nambah lagi deh ilmu nya...
ilmu yang put dapat dari share yang begitu luar biasa...

kebetulan,,put juga dapet messege dari group yang put ikutin tentang nikah (sebenernya bukan group tentang nikah c,,tapi kebetulan messege yang dikirim tentang nikah.. ^_^)...
mungkin ini bisa jadi share pra nikah 1 yang bisa put bagi ke temen2 "Calon Ibu Peradaban"..


bisa sekalian di baca,,untuk hasil share yang malem itu insyaAllah bakalan put post di notes berikutnyaaa...
^_^

Selamat membaca..!!

SIAP NIKAH = SIAP TAAT

Anda ukhti muslimah yang ingin mempersiapkan diri kegerbang pernikahan? bekal apa yang telah ukhti siapkan?? jangan asal bekal (bekal ''kepengen'') terus buru-buru ingin menikah.Jika hanya ini yang ukhti punya, eitt! tunggu dulu!?..jangan dulu berfikir kesana, karena tentunya anda tidak ingin kecewa dan mengecewakan orang yang menikahi anda.Jangan nantinya pernikahan ukhti seumur jagung, atau manis ditahun pertama dan racun ditahun-tahun berikutnya.Nah, coba selidiki dulu dalam diri ukhti, sudahkah anda memiliki bekal ilmu syar'i?? sangat penting lho!.. karena banyak hal yang terjadi diluar dugaan ketika sudah menikah dan ilmu syar'i ini menjadi ''pengerem '' dan sekaligus benteng pertahanan yang kuat bahkan sangat kuat untuk terus merajut benang-benang hubungan antara suami istri hingga dihari tua. Kemudian sudahkah ukhti siap untuk diperintah?? bila anda termasuk orang yang egois, suka menang sendiri (tidak mau mengalah), juga tidak senang diatur….waah ini bahaya sekali, bisa-bisa rumah tangga ukhti ''panas'' setiap harinya,penuh dengan perselisihan dan percekcokan.Rencananya ingin membina rumah tangga yang sakinnah mawaddah warrohmah hanya jadi bunga mimpi saja. Coba simak dengan seksama hadits berikut ini:


Rasulullah pernah ditanya bagaimanakah istri yang terbaik?beliau menjawab:''Yang menyenangkan suaminya jika ia melihat, mentaatinya jika ia memerintah, dan tidak menentangnya pada hal-hal yang suami benci atas dirinya (istrinya) dan hartanya'' (Hadist Shahih riwayat Ahmad, An-Nasa'i dan Al-Hakim)


Jadi bila anda siap untuk menikah berarti siap untuk menyenangkan suami, siap untuk taat (tentu saja ketaatan yang tidak bermaksiat kepada Allah), siap untuk diperintah.Dan, tahukah ukhti bahwa ketaatan anda kepada suami nantinya akan mengantarkan anda kesurga?? sangat menyenangkan bukan,justru karena itulah banyak pengalaman mengatakan sangat tidaklah mudah untuk mentaati suami. Karena hawa nafsu yang ada didalam diri wanita beserta setan selalu berjuang untuk menundukkan ''ketaatan'' istri kepada suami. Sehingga jadilah kita penggerutu, pergi diam-diam tanpa ijin suami, menghabiskan harta suami tanpa ijin darinya, dan akhlak buruk lainnya. Sekelumit contoh kehidupan nyata yang penulis paparkan bisa menjadi bahan masukan untuk ukhti,…pernah saya menelpon sahabat karib saya, dari ujung sana suaminya menjawab bahwa istrinya sedang keluar rumah dan tidak tahu dia pergi kemana dan pulang pukul berapa,….jawaban dari telepon yang bernada agak kesal itu cukup membuat hati bertanya…mengapa??seorang istri pergi tanpa sepengetahuan suami?? tentu tidak dibenarkan dalam islam dan ini banyak terjadi menimpa kaum wanita, wanita-wanita muslimah.Tentunya masih banyak contoh nyata lainnya yang tidak mungkin dipaparkan disini semuanya karena hanya akan menghabiskan waktu. So, bila ukhti sudah siap untuk taat dan mau diatur oleh suami anda nantinya, maka bersiap-siaplah untuk ''melirik'' kesana.Bersama bekal-bekal diatas,Insya Allah akan sangat berguna sekali dihari-hari anda bersama sang suami.Semoga Allah memberkahi kialian semua, wanita-wanita muslimah yang berusaha untuk menjadi wanita shalihah, wanita idaman para suami. Para Wanita yang tentulah merindukan menjadi wanita ahli surga, amiin.


Wallahua'lam..

Diedit oleh : Abu Abdillah
sumber : http://jilbab.or.id/archives/434-siap-nikah-siap-taat/



Rabu, 13 Januari 2010

Geje,,geje,,geje...

Untuk Anniesha Eza Putri yang lahir di bulan Oktober.

Berikut ini adalah analisis kasih sayangnya : ...

- Amat suka berkomunikasi dengan pasangan.
- Suka disayangi dan menyayangi pasangan.
- Sopan terhadap pasangan.
- Jujur dan jarang berpura-pura dengan pasangan.
- Mudah terluka hati sekiranya pasanangan ada melakukan kesalahan terhadapnya.
- Emosi yang mudah terusik.
- Pengasih, Penyayang terhadap pasangan.
- Cemburu dan terlalu cemburu.
- Romantik.
- Memahami pasangan.

Untuk Anniesha Eza Putri memiliki golongan darah AB, berikut ini penjelasannya :

- Mempunyai perasaan... yang sensitif, lembut.

- Penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.

- Keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.

- Cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.

- Sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.

- Mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.


Anniesha Eza Putri memiliki golongan darah AB berikut ini penjelasannya :

Tingkah Laku : Cerdik & pen...yabar.

Masalah yang dihadapi : Perut kembung sakit jantung dan masalah saluran darah, kanker, kegemukkan, kesulitan tidur berkualitas, sakit sendi dan tulang.

Diet : Dapat menyesuaikan diri dengan berbagai jenis makanan.

Dear Anniesha Eza Putri, berikut ini adalah hasil Test psikologi situasi kamu:

* kamu orang yang suka... sharing
* teman manapun yang datang, kamu akan terima dan mempercayai mereka sepenuhnya
* hidup kamu terisi penuh dan ini sangat baik bagimu
* kamu lemah dalam hidup ini dan cenderung rapuh
* kamu memiliki gairah seks tinggi!!! Tidak bisa hidup tanpa seks...
* kamu punya satu teman baik dalam hidupmu
* hubungan terakhir kamu baik dan masih hangat dalam memorimu
* ketika pasanganmu di dekat kamu, kamu akan melirik yang lain
* ketika pasangan kamu tidak ada, kamu masih memikirkan dia dan akan tetap setia padanya, tidak melirik yang lain
* ego kamu tinggi
* kepribadianmu rendah hati
* ikatan dengan tidak teman-temanmu tidak begitu kuat/sedang-sedang aja
* kamu benar-benar suka/mencintai pasanganmu
* pasanganmu type rumahan dan orang yang sederhana
* kamu akan mencari pasanganmu kapanpun kamu ketemu masalah.

Untuk Anniesha Eza Putri yang lahir di tanggal 7 Oktober, berikut ini adalah lingkungan pekerjaan yang cocok denganmu :

Lingkungan kerja yang sederhana, rapi bersih dan tenang, kamu bisa dengan nyaman mengerjakan tugas.

Anniesha took the Peringkat Kesetiaanmu..... quiz and the result is Peringkat Kedua...
Hebat Kamu... Walaupun kamu memiliki banyak perencanaan dan kegiatan, tetapi kamu tetap mampu menciptakan romantisme dengan pasanganmu. Perhatian kecil yang kamu berikan dengan meluangkan waktu untuk selalu berkomunikasi dengan pasanganmu disela-sela kesibukanmu menemp...atkan kesetianmu pada urutan kedua. Nilai yang sangat pantas kamu dapatkan atas kesetiaanmu.. Ciyee Selamat ya..

Anniesha took the Tokoh dalam film ketika cinta bertasbih sesuai dengan karaktermu? quiz and the result is...
Selamat, Karakter yang sesuai dengan kamu adalah Anna

Berbeda dengan sosok Eliana, Anna merupakan gadis dengan sosok yang amat Islami. Hari-harinya ia hiasi dengan bacaan Al Quran. Ia memang lahir dan besar dalam lingkungan pesantren milik ayahnya. Ayahnya sendiri merupakan seorang kiayi. Gadis cantik berusia 25 tahun ini ...tak banyak dikenal di kalangan mahasiswa lainnya. Anna memang bukan merupakan sosok yang senang memperlihatkan diri. Walau demikian, namanya telah banyak terpampang dalam berbagai jurnal dan media. Prestasi pun telah banyak ia ukir dalam perjalanan hidupnya.


When people look into your eyes, they see pure innocence.
Your eyes sparkle and you like to flaunt them, and often use them to manipulate people. You're a kind-hearted and intellectual person that loves being loved and getting attention, but others don't see that you can sometimes be defensive and aggressive when you don't get your way. You're really not as innocent as some people think!





hmmmmm...
itu hasil dari kuis2 geje yang put ikutin hari ini...
geje banget ya???
meskipun semuanya hanyalah tebakan semata,,,tapi bisa jadi sarana introspeksi puput...
hmmm...
apakah put memang seperti itu???
who knows???
woman can change....
^_^