Minggu, 04 April 2010

Berbalas rindu... ^^'



Pesan kerinduan itu ternyata sampai juga..
menembus dimensi waktu..
menguak volume ruang...
Alam telah menyenandungkan kebahagiaan akan rindu yang berbalas do'a..
langit telah bercerita panjang mengalirkan untaian-untaian mutiara kerinduan yang tertulis pada permukaan selimut atmosfer bumi..
keceriaan malam menghantarkan kehangatan kalimat-kalimat rindu hingga laskar senja di balik dunia..
sebuah bahasa kalbu terbalas dengan rangkaian syair cinta sederhana..barisan kerinduan terjawab lunas dengan seuntai kalimat do'a..

"Semoga keselamatan selalu menyertaimu..."

(n,n)'

Kerinduan...

Aku kembali mengantarkan rindu pada jemari senja kota lama..
Berharap ia kan memekarkan rasa pada pelukan fajar di sisi lain dunia..
Gumpalan uap asa meranjak naik memayungi tetesan baris kerinduan tak terungkap..
Tersenyum di balik Dzat Sang Pemilik kerinduan dengan tongkat takdir merangkak ringkih di terjal bebatu uji ranak setia..
Jeruji emas hati tertopang tak boleh koyak mengekang garis kerinduan.....
Hamparan permadani do'a mengalun lembut mengelus telapak tangan malam..
Mengantarkan kepergian senja bersama barisan rindu yang ku titipkan..

By : AEP ,for anyone who's feel.

Gelisah berjabat...



Ketika kegelisahan itu kembali membelai lembut selimut hati,,tak akan mampu terusir walau hanya menghentak karena memang sjatinya gelisah tak perlu diusir...Hati dan gelisah hanya perlu berjabat erat, sehingga ketika gelisah hadir hati tak perlu lagi berontak..

Buka tirai hati dalam gambaran rasa yang sempit..Gelisah? gundah? takut? cemburu? Masukan mereka dalam ruang tunggu optimalitas fungsi penghambaan..
Tak ada yang lebih baik dari cemburu dalam hal melakukan kebaikan..
Tak ada yang lebih baik dari takut dalam hal Ibadah..
Dan tak ada gelisah dan gundah yg lebih baik ketika tau ada kbaikan yang tidak istiqamah...

Hanya dengan mengingat Allah lah, hati kan tenang...
Karena Allah mampu menerangi hati yang gelap dan tak mampu melihat, bahkan hanya untuk memeluk kegelisahan skalipun..

Kontempelasi makna dan kata (dialog dua jiwa.. )



Ada apa dengan kata??Ketika bsa menjadi ekspresi jiwa.. bebas, merdeka namun terpenjara.. Ada apa dengan bahasa?? Ketika bsa menjadi gerbang cerita.. Mengalir, bergemericik namun lumpuh dan bisu.. Ada apa dengan hati?? Ketika bisa menjadi lentera.. Menerangi, menghangatkan namun gelap..

krn kata hnyalah skedar kata,ia mjd bgtu gelap,lumpuh dn trpenjara krn tak prnah mnjelma mjd lukisan rasa,hadir,dn nyata..

karena kata tak akan bercitra tanpa jiwa, jiwa tak akan bernyawa tanpa cinta, karena cinta tak akan bermakna tanpa lillah..
karena bahasa takkan bernilai tanpa rasa, rasa tak berwarna tanpa estetika, estetika takkan beretika tnpa iman..
karena hati takkan merasa tan pa kata dan bahasa yang bertaqwa...



ada bgitu bnyak rasa yg tertahan,hny trungkapkan dlm sbuah tulisan kata2...tapi bagiku ckp.krn kata dr hati adlh rasa jg..
Ada kata yang tak bisa terungkap..Ku biarkan mengapung hanyut dalam sungai pengharapan,,karena hanya arusNya lah yg dngan tenang akan membawanya ke muara keikhlasan..

sulit mencerna kata2 manusia, kosong yang berisi, membuat hanyut hati, namun terhempas tak terkira, hanya untuk mengungkap makna dibalik kata-kata. lunglai, hilang asa, dan tak berarah..kemana harus ku cari jawab?sedang kata sndiri hanyalah kata2...akhirnya kunikmati saja kata2 dr dlm diri..semoga tak mati....